Game Pembunuh Waktu
- Bimo Wicaksono
- Sep 18, 2015
- 1 min read

Dota 2 merupakan penyempurnaan dari game DotA yang awalnya hanyalah merupakan modifikasi dari game War of Warcraft 3. Kurang lebih 11 juta orang memainkan Dota 2 setiap harinya. Game yang dirilis Juli 2013 ini bergenre RTS atau Real Time Strategy sehingga waktu yang dihabiskan untuk bermain pun sama seperti waktu di kenyataan.
”kalo lagi libur bisa seharian, biasanya jeda cuman sejam duajam terus main lagi, tapi kalo hari biasa cuman 3 jam paling.” Tutur Danu Darrya, Mahasiswa Universitas Bakrie prodi Ilmu Komunikasi yang bermain Dota 2.
Pria yang akrab dipanggil Danu ini bermain DotA sejak 2010 ini pun lebih sering bermain sendiri jika teman-teman SMP, SMA, dan Kuliahnya sedang tidak bermain, Ketua Angkatan 2014 ini bermain Dota 2 tidak hanya bermain di rumahnya saja, warung internet atau yang lebih dikenal dengan warnet pun juga didatanginya.
Pria berambut klimis ini pun mengaku terkadang Dota 2 menyita waktu yang seharusnya untuk mengerjakan tugas kuliah, dia pun malah bermain Dota 2. Untuk menyiasatinya Danu yang ditemui di Universitas Bakrie pun harus pintar membagi waktu walau menurutnya hal tersebut sulit.
Danu bersama beberapa temannya yaitu Rizki, Egi, Dicky, dan Ega pun akan mengikuti turnamen Dota 2 pada tanggal 23-25 September 2015. Danu mengaku keikutsertaannya di dalam turnamen yang bertajuk “Dominating War” tersebut dikarenakan ingin merasakan pengalaman mengikuti turnamen Dota 2 dan hadiah yang menurutnya lumayan untuk pemula. Semoga beruntung Danu.